Create program PLC di GX Developer

GX Developer adalah nama software PLC yang di gunakan pada merk Mitsubishi. Dibawah ini step2 untuk membuat (create) program PLC di GX Developer tersebut.

1. Buka program GX Developer, tampilannya sebagai berikut :

2. Pada kiri atas klik >Project, > New project, seperti terlihat di gambar berikut :


 3. Setelah pilih >PLC Series untuk seri PLC yang akan kita gunakan, dan >PLC type untuk memilih type nya, >Program Type, lalu klik > OK




4. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini, selanjutnya ikuti seperti gambar :
     A - klik salah satu device, misal nya kita pilih NO dengan klik pada toolbar, atau tekan F5
     B - isi alamat dari devicw tersebut, untuk input kita gunakan simbol 'X' dan angka di belakang X adalah 
           alamat dari input tersebut, misal : X0
     C - Lalu kita klik 'OK'


5. Setelah itu akan tampil seperti gambar di bawah ini, lakukan proses seperti pada penulisan input, untuk   
    output jg demikian.



6. Setelah program kita buat, langkah selanjutnya adalah meng- convert program tersebut. Langkah2nya 
    adalah:
    - Klik Convert pada toolbar
    - klik Convert pada sub toolbar 
 


7. Setelah itu tampilan pada program akan berubah, yang tadinya programnya di blok dengan warna abu2
    akan hilang blok tersebut, seperti gambar di bawah ini.


8. Selanjutnya program yang kita buat siap didownload ke PLC. :)





Dasar intruksi program PLC

Program PLC (software) adalah intruksi2 yang nantinya dapat di baca oleh PLC (hardware). Ada beberapa cara penulisan program, seperti terlihat pada gambar  program di tulis (dibuat ) dalam format : Intruksi, Ladder, SFC. Biasa yang sering di gunakan adalah format ladder, karena cenderung lebih mudah karena pembacaannya mirip dengan relay logika.



Dalam program terdapat beberapa device dengan fungsinya masing2. Device tersebut di indetifikasi dengan huruf2 tertentu, beda merk biasanya beda pengidentifikasian. Pada postingan ini saya menggunakan pengidentifikasian pada PLC merk Mitsubishi.
Ada 5 pengindentifikasian/pengalamatan dasar di PLC Mitsubishi, yaitu :
-          X : untuk input PLC
-          Y : untuk output PLC
-          T : untuk timer yang nilai waktunya dapat di atur sesuai kebutuhan
-          M : untuk relay internal PLC
-          C : counter atau penghitung.
Bagaimana membaca diagram ladder?sebenarnya ladder hamper mirip dengan diagram relay konvensional. Di ladder pada suatu devce, misal :  X  juga bisa bersifat NC (normally closed) atau NO (normally open). Karena mirip dengan wiring relay, maka pembacaan ladder mengikuti arah arus listrik seperti pada relay, di baca dari garis vertical sebelah kiri lalu kekanan. Seperti contoh gambar ladder dibawah ini, arah aliran arus melewati X0 (NO) terlebih dahulu, lalu melewati X1 (NC) dan pada akhirnya sampai pada output Y0. Untuk rangkaian dalam gambar tersebut cara kerjanya adalah, X0 adalah NO maka ketika toggle switch di aktifkan maka X0 berubah menjadi NC, karena X1 adalah NC maka arus langsung melewati X1 dan akhirnya mengaktifkan Y0.



Bagian - bagian PLC

PLC secara blok diagram dapat kita lihat seperti gambar di bawah ini :



Dari gambar tersebut bisa di lihat bagian PLC itu sendiri, yaitu :
1. Power Supply
Adalah bagian untuk memberi tegangan, sehinga PLC tsb bisa beroperasi
2. Memory
Adalah bagian untuk menyimpan data atas program yang kita buat.
3. CPU
Adalah proses membaca, melakukan perhitungan, dan menjalankan instruksi2 program
dilakukan di bagian CPU ini.
4. Input
Bagian PLC yang menerima sinyal dari luar (misal : sensor, push button,dll)
5. Ouput
Bagian PLC yang memberi sinyal ke alat yang inginkan (misal: relay, lampu,dll)
6. Alat pemrograman
Alat yang di gunakan untuk membuat, edit, monitoring program yang kita buat. Alat tersebut di benamkan software sesuai dengan type PLC.

basic PLC

Jika bicara automatisasi tidak bisa terlepaskan dari PLC (Programmable Logic Control). Sebenarnya apa sih PLC itu sendiri? Jika secara bahasa bisa diartikan kontrol logika yang dapat di program. Masih bingung? kalau lihat dari sejarahnya sebelum PLC di lahirkan, kita mengenal relay sebagai salah satu komponen kontrol itu sendiri.
Karena semakin komplek dan rumitnya suatu kontrol, di butuhkan utnuk cara (alat) untuk mengatasi masalah tersebut. Maka, dengan segala kelebihan PLC, sistem kontrol relay mulai agak di tinggalkan. Beberapa kelebihan PLC tersebut adalah :
1. Dapat menghemat beberapa komponen, seperti : relay, timer, counter.
2. Untuk wiring dari PLC tidak serumit jika menggunakan relay.
3. Mudah untuk memodifikasi, dan lebih cepat.
4. Dapat digunakan untuk sistem yang komplek, dan dapat di intergrasikan dengan HMI(Human
Machine Interface).
Jadi PLC itu apa?Yaitu suatu alat yang di dalamnya terdapat CPU, Memori, Power supply, I/O (input/output) yang digunakan untuk mengontrol suatu sistem kerja (mesin). PLC itu sendiri membutuhkan alat pemrogramman untuk membuat, modifikasi, monitor, dan masih banyak lagi fitur di dalamnya. Untuk apa saja yang ada di dalam PLC dan bagaimana untuk menggunakan alat pemrograman akan di ulas di posting - posting berikutnya.